Semakin tinggi ilmu beladirinya semakin dekat dengan Tuhan yang Maha Kuasa. Semakin tinggi tingkatan kemampuan silatnya semakin rendah hati karena ada hati yang suci bersih.
Masih dalam pembahasan cabang olahraga Pencak Silat sebagai hasil budaya asli Indonesia. Dalam materi
terdahulu kita sudah tulis sejarah pencak silat di Indonesia dan dunia. Sebagai
olahraga seni bela diri yang lahir di nusantara, warisam budaya yang sudah
dikenal dunia olahraga di manca negara. Sebagai bahan kelanjutan pembahasan Olahraga Pencak Silat, kita
bahas adalah Unsur unsur dan aspek aspek pencak silat sebagai suatu kesatuan
pelaksanaan Pencak silat itu sendiri.
Bagaimana unsur unsur dan aspek aspek yang perlu kita ketahui bersama.
Berikut ini ulasannya ….
A.
Unsur – unsur
pencak silat
Dalam pencak silat ada beberapa unsur yang dikenal yaitu:
1.
Sikap dan Gerak
Pencak silat ialah sistem yang terdiri
atas sikap (posisi) dan gerak-gerik (pergerakan). Ketika seorang pesilat
bergerak ketika bertarung, sikap dan gerakannya berubah mengikuti perubahan
posisi lawan secara berkelanjutan. Segera setelah menemukan kelemahan
pertahanan lawan, maka pesilat akan mencoba mengalahkan lawan dengan suatu
serangan yang cepat.
2.
Langkah
Ciri khas dari Silat adalah penggunaan
langkah. Langkah ini penting di dalam permainan silat yang baik dan benar. Ada
beberapa pola langkah yang dikenali, contohnya langkah tiga dan langkah empat.
3.
Teknik atau Buah
Pencak Silat memiliki macam yang banyak
dari teknik bertahan dan menyerang. Secara tradisional istilah teknik ini dapat
disamakan dengan buah. Pesilat biasa menggunakan tangan, siku, lengan, kaki,
lutut dan telapak kaki dalam serangan. Teknik umum termasuk tendangan, pukulan,
sandungan, sapuan, mengunci, melempar, menahan, mematahkan tulang sendi, dan
lain-lain.
4.
Jurus
Pesilat berlatih dengan jurus-jurus. Jurus ialah rangkaian
gerakan dasar untuk tubuh bagian atas dan bawah, yang digunakan sebagai panduan
untuk menguasai penggunaan tehnik-tehnik lanjutan pencak silat (buah), saat
dilakukan untuk berlatih secara tunggal atau berpasangan. Penggunaan langkah,
atau gerakan kecil tubuh, mengajarkan penggunaan pengaturan kaki. Saat
digabungkan, itulah Dasar Pasan, atau aliran seluruh tubuh.
B. Aspek pencak silat
Dalam pencak silat mengandung
aspek yang baik dalam rangka Pendidikan karakater bangsa sebagai generasi
penerus bangsa yang tentu kedepannya penuh tantangan, rintangan yang tidak
kecil. Oleh karena itu olahraga pencak silat bisa dijadikan pembentukan
karakter yang tidak bertumpu pada aspek fisik semata tetapi ada setidaknya ada 5
aspek yang bisa didlatihkan, ditumnuh kembangkan kepada peserta didik. Adapun ke
5 aspek tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Aspek Mental Spiritual:
Pencak silat membangun dan
mengembangkan kepribadian dan karakter mulia seseorang. Para pendekar dan maha
guru pencak silat zaman dahulu seringkali harus melewati tahapan semadi, tapa,
atau aspek kebatinan lain untuk mencapai tingkat tertinggi keilmuannya.
Pencak silat
mengajarkan betapa sangat pentingnya suatu mentalitas dan sikap spiritual dibangun
bagi seorang pesilat. Semakin tinggi ilmu beladirinya semakin dekat
dengan Tuhan yang Maha Kuasa. Semakin tinggi tingkatan kemampuan silatnya
semakin rendah hati karena ada hati yang
suci bersih.
2.
Aspek Seni Budaya:
Budaya dan permainan "seni"
pencak silat ialah salah satu aspek yang sangat penting. Istilah Pencak pada
umumnya menggambarkan bentuk seni tarian pencak silat, dengan musik dan busana
tradisional.
3.
Aspek Bela Diri:
Kepercayaan dan ketekunan diri ialah
sangat penting dalam menguasai ilmu bela diri dalam pencak silat. Istilah
silat, cenderung menekankan pada aspek kemampuan teknis bela diri pencak silat.
4.
Aspek Olah Raga:
Ini
berarti bahwa aspek fisik dalam pencak silat ialah penting. Pesilat mencoba
menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh. Kompetisi ialah bagian aspek ini. Aspek
olah raga meliputi pertandingan dan demonstrasi bentuk-bentuk jurus, baik untuk
tunggal, ganda atau regu.
Bentuk
pencak silat dan padepokannya (tempat berlatihnya) berbeda satu sama lain,
sesuai dengan aspek-aspek yang ditekankan. Banyak aliran yang menemukan asalnya
dari pengamatan atas perkelahian binatang liar. Silat-silat harimau dan monyet
ialah contoh dari aliran-aliran tersebut. Adapula yang berpendapat bahwa aspek
bela diri dan olah raga, baik fisik maupun pernapasan, adalah awal dari
pengembangan silat. Aspek olah raga dan aspek bela diri inilah yang telah
membuat pencak silat menjadi terkenal di Eropa.
Bagaimanapun,
banyak yang berpendapat bahwa pokok-pokok dari pencak silat terhilangkan, atau
dipermudah, saat pencak silat bergabung pada dunia olah raga. Oleh karena itu,
sebagian praktisi silat tetap memfokuskan pada bentuk tradisional atau
spiritual dari pencak silat, dan tidak mengikuti keanggotaan dan peraturan yang
ditempuh oleh Persilat, sebagai organisasi pengatur pencak silat sedunia.
Lebih dari itu pencak silat menggambarkan keaneka ragaman budaya Bangsa
Indonesia dengan berbagai aliran pencak silat berbeda satu lainnya. Dan itulah ciri
khas Bangsa Indonesia yang beraneka suku, agama, ras, ribuan pulau, yang
patut syukuri dengan menggali dan mengembangkan pencak silat itu sendiri atau
dengan kata lain menbumikan pencak silat di tanah air. Semoga ..
Amiin…
Sumber :
Buku PJOK kelas
X SMA Penerbit erlangga
Buku Muatan Lokal
(Mulok) untuk sekolah “Teknik Praktik
Pencak silat oleh Muhammad Syathir & AN. Azhar, penerbit rafikatama
https://dosenpintar.com/pencak-silat/
0 Comments
isi disini