SUKSES TIDAK HARUS PINTAR
Sering
orang menghubung hubungkan hubungan antara kecerdasan dan kesuksesan,
anggapan yang selama ini berkembang bahwa makin tinggi tingkat kecerdasan
seseorang maka makin tinggi peluang seseorang untuk sukses. Sukses disini tidak
harus berarti kaya, tetapi penting dan berpengaruh.
Kembali
ke kecerdasan dan kesuksesan. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk
meneliti sejauh mana pengaruh kecerdasan dan kesuksesan.
Yang
paling fenomenal adalah apa yang dilakukan oleh Professor Lewis Terman dari
Stanford University. Penelitian ini di danai oleh Commonweath Bank dengan
melibatkan 1400 an anak dengan IQ antara 140- 200 yang disebut Termites .
Penelitian ini dikenal dengan “ Genetic Studies of Genius”.Lewis Terman
beranggapan bahwa IQ yang tinggi harusnya membuat seseorang lebih mudah
menjalani hidupnya. Dia meramalkan bahwa Termites akan menjadi para ilmuan
penerima Nobel, kepala pemerintahan, seniman hebat, dan lainnya yang
hebat-hebat. Terman mengikuti hidup para Termites ini: melihat nilai
sekolahnya, kehidupan pribadinya, pernikahannya, dan karirnya. Ketika
sudah dewasa dan berkarir Terman mencatat Cuma ada beberapa yang dianggap benar
benar sukses, jauh sekali dari anggapan awal. Mereka cenderung mendapat
pendapatan yang bagus, tapi tidak seperti anggapan awal. Banyak diantaranya
dainggap gagal oleh Terman. Dan tidak satupun yang meraih hadiah nobel. Uniknya
ada 2 orang dari peraih nobel yaitu William Shockley dan Luis Alvarez adalah
orang orang yang dulu ditolak untuk masuk ke klub Termites nya karena IQ nya
tidak cukup tinggi.
Malcom
Gladwell dalam bukunya Outliers membuat satu analogi yang masuk akal tentang
hubungan antara kecerdasan dan kesuksesan. Analaoginya adalah sebagai berikut
untuk menjadi seorang pemain Bola Basket yang baik anda harus mempunyai paling
tidak tinggi 180 Cm. Anda tidak bisa berharap menjadi pemain basket yang baik
dengan tinggi hanya 165 Cm. Akan tetapi apabila sudah mencapai tinggi tertentu,
tinggi badan menjadi tidak penting lagi, karena banyak factor yang akan
menentukan kesuksesan seseorang. Sebut saja Yao Ming bertinggi 229 Cm tapi
dia tidak lebih hebat dari Michael Jordan dengan tinggi badan 196 Cm.
Begitu juga dengan IQ, untuk menjadi sukses dibutuhkan tingkat IQ tertentu,
akan tetapi apabila tingkatan itu terlampaui peningkatan IQ menjadi tidak
penting lagi.
Banyak orang
percaya, kunci kesuksesan
terletak pada dua fondasi dasar; kecerdasan intelektual dan bakat. Lalu,
bagaimana jika nyatanya tingkat intelenjensi tidak membawamu mendapatkan posisi
tinggi? Atau sebuah bakat tidak kunjung memotivasimu menghasilkan karya yang
berkualitas?
Lantas, kamu menemukan
seorang anak yang biasa-biasa saja, tapi berakhir sukses di masa depannya dan belajar dari kesalahan, karena,
kerja keras dan tekad kuat akan membayar semuanya dengan sebuah kesuksesan.
0 Comments
isi disini