ROBERT AND MARRY
Robert dan Marry merupakan pasangan suami istri yang sangat bahagia. Kalau ada orang yang
bertanya mana keluarga yang sangat bahagia, maka jawabannya adalah keluarga Robert and Marry.
Pertemuan antara kedua
insan ini bermula di sebuah pentas seni di New York. Di pertemuan itulah Robert yang merupakan mahasiswa Universitas Yale merasa cocok dan tertarik
kepada Marry yang merupakan mahasisiwi Universitas Fenselvenia. Atas hal tersebut
keduanya memutuskan untuk menikah. Ketika
saya membaca tentang kisah
bahagia keluarga ini, selalu timbul rasa iri dengan mereka. Keduanya memiliki sifat penyayang dan saling
mengerti sehingga kedua insan ini dapat membentuk sebuah keluarga yang bahagia.
Robert dan Marry merupakan keluarga bahagia
yang telah dikarunai dua orang anak. Robert bekerja sebagai
karyawan di suatu perusahaan di daerahnya, setiap bulan ketika terima gaji
Robert mengambil sebagian gaji untuk keperluan dirinya dan sisahnya diberikan
kepada Marry untuk kebutuhan sehari-hari keluarganya. Jika ia pulang dari bekerja, ia selalu
membawa makanan untuk
Marry dan kedua orang anaknya. Dan sesekali jika ada
rejeki Robert membelikan mainan untuk kedua anaknya dan mengajak istri dan
anaknya untuk jalan-jalan. Dan hal yang paling istimewa bagi Marry karena
Robert setiap pulang bekerja ia tak akan makan diluar, tetapi ia kan selalu
makan masakan Istrinya. Marry selalu menyiapkan makanan yang disukai oleh Robert dan kedua
anaknya.
Jika orang bertanya mana keluarga yang
bahagia?.
yah keluarga Marry and Robert lah jawabannya.
Suatu hari, ketika Robert sedang libur bekerja, Robert sengaja tak kemana-kemana, ia tetap di rumah,karena hari itu juga merupakan hari dimana 7 tahun lalu antara
Robert dan Marry melangsungkan pernikahan.
Robert dan
keluarganya duduk di beranda rumahnya menikmati pemandangan taman di depan
rumah sambil menikmati hidangan yang sudah disiapkan Marry. Tiba-tiba terdengar
suara klakson mobil “Piiip….Piiipp..pipiiiip”!
Robert dan keluarganya
penasaran siapa yang datang di rumah
mereka. Robert
sesegera mungkin menuju gerbang rumahnya dan mempersilahkan mobil tersebut
masuk kehalaman rumahnya.
Dan ternyata yang datang itu adalah Saleh pamannya Robert dari Cichago.
Kedatangannya
tersebut tanpa disangka-sangka oleh Robert dan keluaganya karena taka ada
pemberitahuan sebelumnya.
Akan tetapi Robert dan Marry makin bertambah bahagia dengan
datangnya paman Saleh.
Kebahagiaan mereka masih berlangsung hingga
esok harinya. Namun ada satu
hal yang membuat Robert bingung, karena mulai dari
kedatangan paman Saleh kemarin Nampak hal yang disembunyikan yang terlihat dari wajah paman Saleh. Robert mersa penasaran dan mencoba bertanya tentang ibunya
kepada pamannya. Karena dua minggu
yang lalu ibu Robert mengalami sakit keras.
Ketika Robert bertanya, pamannya
pun menangis dan memeluk Robert. Hati Robert pun makin bertanya-tanya sebenarnya
apa yang sebenarnya yang disembunyikan pamnnyanya,tanpa terasa malam
pun tiba.
Keseharian tadi
semuanya terlarut dalam kesedihan semuanya
menangis....menangis....dan menangis. Pada
saat pamannya sudah mulai merasa tenang, pamannya pun mulai berkata meskipun dalam kalimat yang
terbata-bata.
“ Begini Bert, sebenarnya ada masalah besar, ini bermula ketika empat hari yang lalu. Om Steven yang telah disangka mati, dia datang dan
kembali ke rumah (kejadian 30 tahun lalu , Om dari Robert pergi
dari rumah untuk berangkat merantau,
namun tak pernah ada kabar dan kembali lagi) “.
Jika orang bertanya mana keluarga yang
bahagia?
yah keluarga Marry and Robert lah jawabannya.
Om Steven itu sangat gembira, ia bertanya – tanya seputar
tentang keluargamu, sampai-sampai ia membelikan barang-barang kesukaan kamu dan
membelikan mainan untuk anakmu.
Jika orang bertanya mana keluarga yang
bahagia, yah keluarga Marry and Robert lah jawabannya.
“Mengapa hal itu yang
membuat Paman Saleh dan saya serta keluarga saya harus bersedih, tentu saya
harus senag paman, apa yang perlu di permasalahkan?” kata Robert seolah meminta penjelasan yang
lebih jelas.
“Begini ketika saya
ingin menanyakan tentang kau dan istrimu Marry, Siapa yang kau nikahi
Robert ? “ Paman Saleh
terus bertanya tentang semua yang ditanyakan tentang Marry. “ Dimana Marry
tinggal ..... “ . ketika semua
pertanyaan paman Saleh dijawab ia pun pingsan.
Robert bingung mengapa
paman Saleh pingsan setelah mendengar semua tengang Marry. Ia pun mencoba
menyadarkan pamannya. Saat pamannya sadar, ia pun bertanya dan menangis. Pamannya mencoba menjelaskan semuanya, bahwa Om Steven telah
mengetahui semuanya tentang Marry adalah saudara kandung Robert dan kedatangan
paman Saleh kesini ingin memperjelas hal tersebut, dan intinya antara Robert dan Marry itu telah terjadi pernikahan sedarah. Mendengar penjelasan
tersebut Robert duduk terdiam seperti orang stress merasa tak percaya dengan semua hal ini sedangkan
Marry masuk kekamar dan memeluk kedua anaknya dan tak henti-hentinya manangis
histeris kedua anaknya pun ikut menangis. Paman Saleh pun ikut terlarut
bersedih. Suasana pada hari itu tiba-tiba berubah dari cerah kemudian tiba-tiba
terasa lain, langit mendung dan angin pun bertiup kencang seolah ikut merasakan
kesedihan keluarga Robert dan Marry yang dikenal bahagia tiba-tiba bersedih.
0 Comments
isi disini